Ketan Bubuk

dari kecil senang sekali ketan bubuk ini…jadi betapa pengennya membuat sendiri karena pasti bisa makan sepuasnya jika membuat sendiri πŸ˜€

ketan bubuk

dan akhirnya mencoba…yang masak mbak-mbak yang momong si kembar dan masaknya cuma dikukus aja jadinya ketannya masih keras…aku cuma cerita aja caranya begini dan begini…akhirnya googling2 ketemu resep2 ketan bubuk banyak…dan rata-rata dari step itu pertama ketan di kukus kemudian di karu pake santan dan dikukus lagi…dan alhamdulillah rasanya enak meskipun di awal-awal kadang kurang asin atau keasinan…hehehe…tapi lama2 rasanya stabil…emang masak ketannya tiap hari?? iya…hehehe…beberapa waktu yang lalu nyoba jualan ketan bubuk di koperasi…biar mbak-mbak yang momong si kembar ada kesibukan pas ditinggal kembar sekolah…tapi sekarang masih libur jualannya πŸ˜€ …alhamdulillah dapat asisten rumah tangga yang baik sehingga sayang kalo mereka sampai keluar soalnya mereka seperti saudaraku kalo disini…maklum di perantauan…aihhh gayanya kayak melas banget πŸ˜€ …ndak kok teman meski rindu dengan keluarga sering melanda…alhamdulillah aku bahagia sekali disini…iya saya bahagia tinggal di gunungkidul bersama suami dan anak-anak tentunya πŸ™‚ …bersama mereka adalah kebahagiaan yang tak ternilai…alhamdulillah πŸ™‚

ketan bubuk

dan akhirnya aku masak bareng sama mbaknya biar takarannya pas alias biar takarannya stabil…kalo berdasarkan kira-kira takutnya malah jadi faktor keberuntungan…kalo beruntung enakkk kalo kalo pas kebablasan ngasih garam selamat anda mendapat keasinan πŸ˜€

ada yangΒ  belum tau ketan bubuk belum ya??…ketan bubuk adalah ketan yang ditaburi kelapa parut dan bubuk kedelai ada juga yang menggunakan bubuk kedelai dicampur kacang tanah tapi aku lebih suka bubuk kedelai saja…rasanya ??? hmmm…enakkk gurih…ketannya lembut karena dikaru pake santan dan gurih tentunya ditambah bubuk kedelai dan kelapa parut…hmmmm tambah enakkk…pokoknya patut dicoba deh…dan bubuknya ini karena kering alhamdulillah bisa tahan sampe 2 minggu…kalo selebihnya aku ndak tau…soalnya aku pernah nyimpennye sekitar 2 mingguan itu…dan rasanya belum berubah…jadi kalo bubuknya masih ada bisa disimpan ditempat kering dan bikin ketan lagi masih bisa dipake asal rasadan tampilannya tidak berubah ya teman πŸ™‚

dan berikut resepnya :

KETAN BUBUK

Bahan :

  • 500 gram ketan (rendam 2 jam)
  • 400 ml santan
  • 3/4 sdt garam
  • 2 lembar daun pandan

Bahan Bubuk :

  • 100 gram kedelai
  • 2 siung bawang putih
  • 2 buah daun jeruk
  • 3 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam

Bahan Taburan :

  • Kelapa parut secukupnya dan kukus 5 menit (supaya kelapa tidak cepat basi)

Cara membuat :

  1. Cara membuat bubuk kedelai : sangrai kedelai, bawang putih dan daun jeruk sampai kedelai kering dtandai dengan kedelai menjadi renyah tapi jangan sampai gosong, dinginkan, dan haluskan kedelai, bawang putih dan jeruk yang telah disangrai bersama dengan gula pasir dan garam sampai halus (sy menggunakan blender)
  2. Cara memasak ketan : kukus ketan 20 menit, didihkan santan bersama garam dan pandan, kemudian masukkan ketan yang sudah dikukus kedalam santan panas sambil diaduk-aduk, diamkan 10 menit dan kukus lagi 30 menit.
  3. Penyajian : ambil ketan secukupnya taburi kelapa parut kemudian taburi dengan bubuk kedelai.
  4. dan ketan bubuk siap dinikmati πŸ˜‰

kedelai

ketan bubuk

ketan bubuk

alhamdulillah ketan bubuk ini awet…pagi sekitar jam 9-10 ditaruh mika-mika kecil dan sudah dikasih kelapa dan bubuk kedelai diatasnya…dan alhamdulillah sampai sore sekitar jam 18:00 masih enak rasanya…jadi bisa jadi alternatif untuk berjualan ini teman…karena bubuknya bisa awet dan bikin ketannya pun mudah…sippp selamat mencoba πŸ˜‰

Sop Ayam Klaten

dari dulu pas awal tinggal di Gunungkidul ayah kembar selalu cerita kalo sop ayam klaten itu enakkkkkk πŸ˜€ …tapi pas aku coba berasa ya memang ini enak tapi pas itu menurutku rasanya mirip soto…maklum ini lidahnya kurang peka πŸ˜€ …pas awal-awal di sini pernah makan sekali atau dua kali…tapi ini sudah lama ndak makan…nah pas beberapa waktu yang lalu punya stok ayam kampung di kulkas bingung mau diapain…tiba-tiba ingat sop ayam klaten dan aku ingat kalo mbak isna pernah posting resepnya…jadi deh lihat resep mbak isna dan setelah dilihat ternyata bikinnya itu seperti sop ya…ya iyalah kan memang sop πŸ˜€ …beneran aku pikir rempahnya agak banyak ternyata ndak juga sama aja kayak sop yang biasa itu…yang bikin beda penggunaan kaldu ayam yang banyak menyebabkan sop ayam ini gurih sekali…dimakannn anget-anget…hmmm…enakkk….dan aku baru sadar kalo sop ayam itu memang enakkk πŸ˜€ …terimakasih mbak isna resepnya πŸ™‚ dan terimakasih juga ayah kembar buat rekomendasinya πŸ˜€

bajigur_6

dan yang bikin seneng itu kata ayah kembar rasanya sudah mirip yang dijual itu…hmmmm…horeee senangnya πŸ˜€ … dan ditambah sayur mayur tambah seger aja…dan ada yang menyebutnya sop ayam pecok soalnya penyajiannya ayamnya dipotong-potong atau dipecok-pecok menjadi bagian yang agak kecil…tapi meskipun ndak dipecok sama enaknya…coba yuk teman…

Sop Ayam Klaten :

Bahan :

  • Β½ ekor ayam kampung ukuran besar, potong 6 bagian
  • 2500 ml air
  • 3 buah wortel potong sesuai selera
  • 2 tangkai brokoli potong sesuai selera
  • 2 tangkai kembang kol potong sesuai selera
  • 1 sdm bawang putih goreng
  • 1/2 sdm bawang merah goreng
  • 3 cm jahe
  • 2 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • Β½ sdt merica bubuk
  • 1 batang daun bawang, rajang kasar
  • 1 batang seledri, rajang kasar

Cara membuat :

  1. Rebus air sampai mendidih lalu masukkan ayam dan jahe, biarkan hingga harum.
  2. Setelah harum masukan garam, merica bubuk, dan bawang putih, biarkan hingga ayam empuk.
  3. diasaat yang bersamaan rebus sayuran hingga matang (sy memilih sayuran terpisah karena lebih mudah untuk memanaskan kuahnya)
  4. setelah ayam empuk koreksi rasa, jika sudah pas masukkan bawang merah goreng, daun bawang dan seledri.
  5. Sajikan sop ayam bersama sayuran.

oke teman selamat mencoba πŸ™‚

Rawon

karena memang asli jawa timur jadi lidahnya pasti jawa timur…hihihi…alhamdulillah sudah 4 tahun jadi orang Gunungkidul, dan karena ini di Gunungkidul maka tentunya akan lebih mudah menemui gudeg atau sayur lombok hijau daripada rawon…hihihi…maka itulah kalo disini dan pengen cepet makan rawon harus bikin sendiri daripada keburu ngiler πŸ˜€

Rawon

sudah beberapa kali bikin rawon tapi belum pernah menggunakan cabai merah untuk bumbu halusnya, nah kemarin pas buka-buka resep Ibu Sisca Soewitomo rawonnya menggunakan cabai merah jadi pengen nyoba karena si kembar sudah mulai besar dan berani makan pedes meski sedikit-sedikit, dan setelah dicoba…alhamdulillah rawon memang jadi lebih enak…aroma kluwek yang biasanya agak terasa karena mungkin karena tambahan cabai merah ini jadi agak berkurang dan rasanya pun tidak pedas sama sekali karena memang cabai merahnya tidak banyak cuma 3 buah…hehehe…dan lagi biasanya aku malas merendam kluwek di air hangat kemarin coba tak rendam…dan ternyata setelah gugling kluwek mengandung racun jadi kalo mau diolah di rebus dulu atau direndam air panas selain mengandung racun kluwek juga mempunyai beberapa manfaat lho…dan aku baru tau…hihihi…untuk lebih lengkapnya tentang kluwek disini ya πŸ™‚

alhamdulillah rawonnya enak tapi sayang dagingnya kurang jadi dagingnya seperti berenang di samudra luas πŸ˜€ …kan daging mahal jadi kita harus hemat ya πŸ˜€ …ini sok2an jadi bijaksana πŸ˜€ …biasanya sepertinya beli daging seperempat sudah banyak kalo buat rawon ndak tau kenapa kemarin setelah daging direbus kok jadi mungsret πŸ˜€ …sepertinya harusnya bikinnya setengah kilo biar dagingnya sebanding dengan kuahnya πŸ˜€

dan berikut resepnya :

Bahan :

  • 1/2 kg daging –> kemarin pake 1/4 kurang πŸ˜€
  • 2 liter air
  • 2 batang serai
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 cm laos

Bumbu halus :

  • 10 siung bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 5 buah kluwek (rendam air hangat 10 menit)
  • 3 buah cabe merah
  • 3 cm kunyit
  • 3 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt jinten
  • 1 sdt gula jawa

Pelengkap :

  • kentang goreng
  • kecambah kecil
  • sambal
  • telur asin (tapi aku pas ndak punya πŸ˜€ )
  • bawang merah goreng
  • 1 batang daun bawang rajang halus

Cara memasak :

  1. rebus air hingga mendidih, masukkan daging, setelah kaldu daging keluar yang ditandai aromanya yang harum, keluarkan daging dan potong dadu ukuran 1,5 cm dan masukkan kembali ke air kaldu.
  2. tumis bumbu halus hingga harum
  3. kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumis, laos, serai, dan daun jeruk ke air kaldu yang mendidih dan biarkan bumbu meresap dan daging menjadi empuk.
  4. koreksi rasa jika sudah pas, sebelum diangkat masukkan daun bawang dan bawang goreng tunggu sebentar lalu matikan kompor.

oke teman selamat mencoba πŸ˜‰