Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !
La ilaha illa-Llah wa-Llahu akbar,
Allahu akbar Wa li-Llahi l-hamd !
Gema takbir berkumandang pertanda Sang Ramadhan telah meninggalkan kita, ketenangan Ramadhan telah pergi, kedamaian Ramadhan telah meninggalkan kita, kenikmatan Ramadhan perlahan telah berlalu, ada rasa haru, sedih dan bahagia bercampur menjadi satu…mudah-mudahan amal ibadah kita saat Ramadhan diterima Allah swt…dan semoga kita bisa bertemu dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya…dan semoga selepas dari Ramadhan kita menjadi insan yang lebih baik…aamiin..
Lebaran tahun ini ndak mudik…jadi sedih banget ndak bisa kumpul keluarga tapi ndak papa lah demi mendukung suami tercinta yang lagi mengerjakan tugas jadi kami tidak mudik lebaran ini…bukankah sebagai istri yang baik kita harus mendukung suami kita bukan…hihihi…
Ada cerita yang mengharukan saat saya melaksanakan sholat ied, ceritanya ada ibu-ibu yang sholat disebelah saya, dan beliau satu RT dengan saya tapi kami belum pernah ngobrol panjang lebar, dan akhirnya saya pun menyapanya untuk mengajaknya berbincang-bincang, mulai asal ibu dari mana, suami asal dari mana, dan saya mulai bertanya-tanya kenapa ibu ini datang sholat ied sendiri, biasanya kalo sholat ied itu kan kita berangkat sama keluarga ya, sama ibu, anak atau kakak atau adik, dan akhirnya saya bertanya “ibu sendirian ?” dan beliau menjawab “iya”…dan dari situ pun beliau mulai bercerita bahwa beliau mempunyai seorang anak yang cacat usianya sudah 30 tahun dan beliau berkata seharusnya saya sudah punya cucu. Si ibu pernah merantau di Poso selama 18 tahun dan pulang ke Gunungkidul karena ada kerusuhan disana jadi mereka terpaksa pulang sekeluarga, dan ketika pulang ke jawa ibu berangkat sendirian dan ditemani sang anak yang cacat tadi yang waktu itu berusia 18 tahun karena suaminya pada saat itu masih berada disana dan ibu pulang berdua, lalu beliau bercerita bagaimana perjalannya dengan ditemani putra semata wayangnya yang tidak bisa berjalan dengan lancar, subhanallah saya benar-benar terharu dengan perjuangan beliau…semoga Allah menyayangi Ibu dan keluarganya…aamiin…
Beliau bercerita anaknya cacat karena pada waktu itu anaknya step dan tempatnya tinggalnya jauh dari dokter. Ketika anaknya sudah berusia sebelas tahun anaknya meminta sepatu yang bagus dan celana jeans seperti punya temannya katanya dan ibu pun membelikannya dan alhamdulillah akhirnya anaknya bisa berjalan meskipun hanya beberapa langkah, dan ketika masih kecil anaknya pernah disekolahkan tapi karena di sekolahan anaknya hanya jadi tontonan teman-temannya akhirnya ibu pun memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Sekarang anaknya sudah berusia 30 tahun tapi tidak mengalami perkembang yang signifikan, dia tetap susah untuk melangkah dan masih selalu membutuhkan ada orang yang menjaganya, ahhh semoga Ibu dan keluarga diberi kekuatan Allah swt. dan semoga perjuangan beliau mendapatkan balasan dari Allah swt… aamiin π
Begitulah cerita sekilas mengenai perbincangan saya dengan seorang ibu yang sangat luar biasa menurut saya, bagaimana perjuangan beliau di tanah Rantau, bagaimana perjuangan beliau membesarkan sang buah hati yang pastinya tidak mudah untuk dilewati. Rasanya saya malu dengan perjuangan ibu, ahhh saya ini tidak ada apa-apanya…alhamdulillah saya sudah memiliki semuanya, maka tidak pantas rasanya jika saya tidak bersyukur kepada-Nya…karena nikmat ini begitu banyak yang telah diberikannya…Alhamdulillah…segala puji hanya milik Allah swt …
oke teman begitulah cerita singkat saya semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian…aamiin…
dan karena saya tidak mudik lebaran ini jadi saya pengen mengisi toples lebaran dengan kue-kue bikinan sendiri, alhamdulillah akhirnya bisa bikin kue kering, dulu saya selalu takjub dengan ibu mertua, kakak ipar dan adik ipar saya yang pinter sekali bikin kue kering, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa bikin kue kering sendiri, setelah kemarin kastengel, chocohips cookies, cheese stick dan sekarang nastar, dan ternyata bikin kue kering itu menyenangkan lho π
Nastar ini menggunakan resep nastar NCC yang bisa dibilang resep nastar sejuta umat π …kenapa saya menyebutkan nastar sejuta umat soalnya tiap kali lihat postingan nastar rata-rata menggunakan resep ini…semoga Allah membalas kebaikan Bu Fatmah dan NCC ers semua…aamiin…iya kalo banyak yang make resep ini pasti resepnya rekomended…iya kan…hehehe…dan alhamdulillah memang resepnya oke banget rasa nastarnya lembut dan lumer di mulut…
Saya membuat nastar ini dua kali, iya dengan resep yang sama saya membuatnya dua kali. Pertama saya bikin ngovennya kelamaan jadi nastarnya banyak yang retak…hihihi, meskipun retak rasanya alhamdulillah enak jadi cerita si nastar tidak terlalu lama dalam waktu 3 harian nastar sudah dihabiskan si kembar…hihihi
dan yang difoto ini adalah bikinan yang kedua…alhamdulillah hasilnya lumayan ada yang retak tapi cuma dikit, pas sebelum bikin nastar ada yang bilang nastarnya retak…saya bingung juga penyebabnya kenapa ya…ternyata usut punya usut #halah π penyebab nastar retak itu macem-macem kalo menurut pengalaman saya retaknya karena ngovennya kelamaan, apinya terlalu besar dan isiannya kebesaran…sepertinya penyebab nastar saya kemarin retak itu. Bisa juga nastarnya ndak retak tapi olesannya yang retak kalo yang ini sepertinya karena posisi nastar sebelum dioles belum mengembang sempurna jadi pas setelah dioles dan dimasukkan oven lagi masih mengembang dan akhirnya olesannya jadi retak. Jadi sebaiknya sebelum dioles kuning telur nastar sudah agak matang ditandai dengan bagian bawah nastar sudah kecoklatan tapi jangan sampai pecah, pecah-pecah dikit juga ndak papa yang penting rasanya enak π …dan olesannya kali ini saya menggunakan kuning telur madu karena saya pengen mendapat warna yang agak gelap dan saya oles dua kali…lalu dimasukkan ke oven lagi dan kemarin supaya ndak retak tapi warnanya cepat kuning loyang saya pindah di rak atas tapi mungkin teman-teman lebih faham oven masing-masing ya…hihihi…untuk tips dan trik membuat nastar kita bisa baca di blog mbak Ricke Ordinary Kitchen dan mbak Endang JTT …disana lengkap ngulasnya…terimakasih mbak Endang dan mbak Ricke tips triknya π
dan berikut resepnya, nastarnya saya membuat setengah resep dari Resep NCC dan yang saya tulis ini setengahnya juga dari NCC, untuk selainya saya beli tapi disini saya cantumkan aja resep selainya :
Nastar
Resep : Bu Fatmah Bahalwan
Bahan kulit :
- 125 gr Margarin
- 125 gr Butter
- 50 gr gula halus
- 2 btr kuning telur
- 350 gr tepung terigu (saya memakai protein sedang)
- 2 sdm susu bubuk fullcream
Bahan olesan:
- 3 btr kuning telur, kocok lepas dengan 1 sdt madu
Cara membuat:
- Kocok sebentar butter, margarin, gula dan telur, cukup sampai tercampur saja.
- Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk perlahan hingga tercampur rata.
- Ambil sedikit adonan, bentuk bulat, isi dengan selai nanas. Susun diloyang tipis, beri jarak satu dengan yg lain.
- Oven dengan suhu 140βC selama lebih kurang 30 menit (saya pakai api kecil banget pake otang). Keluarkan dari oven, poles dengan bahan polesan, oven lagi hingga kuning mengkilat.
- Angkat, biarkan dingin. Susun dalam toples, tutup rapat.
Selai Nanas
Bahan:
- 4 bh nanas palembang, parut atau blender
- 200 gr gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 potong kayu manis
Cara membuat:
Masak nanas halus bersama airnya, garam dan kayu manis hingga kering. Tuang gula pasir, masak terus dengan api kecil hingga kering dan liat. Angkat.
demikian cerita nastar dan lebaran tahun ini semoga bermanfaat π